Mahasiswa Unej Meninggal
Sebelum Tewas di Gunung Argopuro, Mahasiswi Universitas Jember Diberi Sereal dan Air Gula
Panitia pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) Mahasiswa Divisi Pecinta Alam Fakultas Teknik Universitas Jember membeberkan kematian Maba
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
"Kalau dari yang saya tahu, dan saya terjun ke lapangan, selama melakukan kegiatan kami menyiapkan obat-obat yang diperlukan. Makanya kenapa kami meminta daftar riwayat penyakit peserta. Sehingga nantinya kita bisa melakukan antisipasi," bebernya.
Baca juga: VIRAL Kembali Kasus Bullying, Siswa SMP di Lampung Jadi Korban, Ditendang Hingga Tersungkur
Sebelumnya, Dekan Fakultas Teknik Unej Triwahju Hardianto mengaku telah menghentikan seluruh Kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Divisi Pecinta Alam (MAHADIPA) Fakultas Teknik Universitas Jember, selalu penyelanggara Diklatsar yang memakan korban itu.
"Untuk sementara dan sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Menghentikan kegiatan mahasiswa terkait aktivitas di luar kampus bagi UKM Mahadipa," paparnya.
Triwahju menegaskan jajaran Dekanat Fakultas Teknik Unej akan melakukan evaluasi internal terhadap organisasi kemahasiswaan (Orkema) ini. Supaya insiden tersebut tidak terulang kembali.
"Dengan adanya kejadian hal ini, kami perlu lebih mendetailkan lagi terkait SOP pada saat berada di lapangan, dan sebelum di lapangan," tuturnya.
Sebatas informasi, polisi telah menghentikan penyelidikan tewasnya mahasiswi di Lereng Gunung Argopuro Jember itu. Sebab pihak keluarga menolak adanya autopsi.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.