Berita Jember

Diperkosa Anak Pengusaha Hingga Melahirkan, Kasusnya di Polres Jember Hingga Kini Belum Jelas

Perempuan 19 Tahun di Jember, melahirkan bayi tanpa seorang suami karena diperkosa pacarnya sendiri.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
indianexpress.com
ilustrasi pemerkosaan 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Perempuan 19 Tahun di Jember, melahirkan bayi tanpa seorang suami karena diperkosa pacarnya sendiri.

Perempuan kelahiran 2004 ini diperkosa pacarnya berinisial A (23) sejak November 2022. Pelaku merupakan anak dari pengusaha soundsystem di Kecamatan Sumberjambe Jember.

Kasus kekerasan seksual yang menimpa korban ini, telah dilaporkan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember sejak Juni 2023. Namun penanganan perkaranya hingga sekarang belum ada kejelasan.

M, Paman Korban mengatakan bahwa kasus tersebut terkuak akibat keluarga curiga, sebab perut keponakannya terlihat membesar. Karena bocah perempuan ini tidak cerita apapun soal pemerkosaan itu.

"Saat itu, usia kehamilannya sudah berumur 7 bulan. Saat itu keluarga tanya, kepada korban siap yang melakukannya," katanya saat diwawancarai, Jumat (1/12/2023).

Menurutnya, korban takut untuk menceritakan sebenarnya. Namun setelah didesak oleh keluarga akhirnya mau mengaku.

Baca juga: Akibat Penganiyaan saat Aksi Buruh, Satpol PP Surabaya Alami Patah Tulang

M mengatakan, peristiwa ini tidak langsung dilaporkan polisi. Tetapi pihak keluarga melaporkannya di Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Sumberjambe.

"Pak kades bilang, pelakunya adalah anak orang dekatnya. Terus pak Kades bilang, jangan ramai, nanti saya komunikasikan dengan orang tuanya supaya anaknya dinikahkan kepada korban," tuturnya.

Lebih lanjut, lanjut dia, kerena penyelesaian secara adat yang dilakukan Kades terkesan jalan di tempat. Akhirnya keluarga korban mendatangi orang tua pelaku.

"Setelah orang tua pelaku bilang mau bertanggung jawab. Tetapi nunggu anak dalam kandungan korban lahir, setelah itu dilakukan tes DNA," urai M.

Mendengar pernyataan orang tua pelaku seperti itu,kata M, keluarga korban merasa keberatan dan mengadukan hal tersebut kepada Kades.

Baca juga: Program Satu Desa, Satu Nakes, Satu Faskes: Solusi Ganjar-Mahfud Atasi Ketimpangan Layanan Kesehatan

"Setelah itu, pak Kades bilang angkat tangan karena merasa tidak bisa menyelesaikan itu. Dan menyarankan keluarga korban lapor polisi," katanya.

Namun saat kasus di laporkan ke polisi, M mengungkapkan mendadak beredar video mesum, dengan thumbnail bergambar wajah korban.

"Setelah ditanyakan ke polisi, ternyata video tersebut adalah editan, bukan wajah asli korban. Tetapi beredarnya video itu, membuat korban dinilai wanita rendahan oleh warga akhirnya," tambahnya.

M. mengatakan penanganan perkara pelecehan seksual sudah berlangsung selama enam bulan di Polres Jember. Tetapi hingga kini belum ada kejelasan.

"Saat ditanyakan, pihak keluarga dilempar-lempar. Suruh nemui ke sana, ke sini," katanya.

Baca juga: Kronologi Siswi SMA di Sampang Melahirkan di Kelas saat Ujian, Tidak Ada Tanda Mencurigakan

M mengutarakan, polisi memang sudah meminta keterangan korban. Serta menyita barang bukti berupa pakaian dalam gadis tersebut.

"Barang buktinya cuma diminta pakaian dalam korban saat diperkosa. Tidak diminta dokumen visum atau alat bukti lainnya," jlentrehnya.

Menanggapi hal itu, KBO Satreskrim Polres Jember, Iptu Dwi Sugiyanto mengatakan kasus penanganan perkara tersebut sudah naik di tahap penyidikan.

"Kasus penanganannya sudah naik sidik, sudah ada saksi yang telah diperiksa. Ada empat orang saksi yang diperiksa," tanggapnya.

Dwi mengungkapkan penanganan perkara ini masih terus berlanjut, dengan meminta keterangan dari saksi lainnya. "Kami proses lebih lanjut, masih proses," paparnya.

Korban pemerkosaan ini melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jember pada awal November 2023.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved