Berita Jember

Warga di Jember Temukan Kambing Kurban Bintilan Sebelum Disembelih, Ternyata Dagingnya Aman

Takmir masjid Al-Hikmah Perumahan Kodim, Jubung, Sukorambi, Jember, Jawa Timur, digemparkan adanya kambing kurban yang terindikasi terpapar PMK

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
PERIKSA HEWAN KURBAN - Petugas kesehatan hewan periksa kambing di Masjid Al-Hikmah Perumahan Kodim Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Jember Jawa Timur, Sabtu (7/6/2025). Awalnya warga setempat berhati-hati karena menemukan bintil di sekitar mulut Kambing kurban, namun ternyata dinyatakan layak untuk dikonsumsi 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Takmir masjid Al-Hikmah Perumahan Kodim, Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur, digemparkan adanya kambing kurban yang terindikasi menderita Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Panitia penyembelihan mengetahuinya ketika mereka hendak menyembelih hewan kurban tersebut, Sabtu (7/6/2025).

Pantauan di lapangan, warga pun mengurungkan niat untuk menyembelih kambing itu, setelah melihat adanya bentol-bentol di sekitar mulut hewan kurban ini.

Setelah itu, mereka memisahkan satu ekor kambing tersebut dengan puluhan hewan kurban lainnya, sembari menunggu kedatangan dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan.

Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan. Pangan Andi Prastowo mengaku langsung menerjunkan personel dokter hewan, untuk memeriksa ternak kurban tersebut.

"Kalau dilihat dari foto hewan tersebut tidak terkena PMK, tapi hanya virus orf," ujarnya.

Menurutnya, penyakit hewan pada ternak kambing tersebut bisa disembuhkan, bahkan dagingnya relatif aman dikonsumsi manusia.

"Bisa disembuhkan, juga aman untuk dikonsumsi yang penting bintil bintilnya dibuang. Panitia bisa melakukan eksekusi penyembelihan," kata Andi.

Baca juga: Kejari Pasuruan Salurkan Hewan Kurban, Wujud Kepedulian Sosial pada Masyarakat

Sementara itu, Budiyanto, panita penyembelihan hewan kurban Masjid Al Hikmah, menyatakan, ternak yang terjangkit penyakit tersebut dikirim oleh pemberi kurban pada Jumat (6/6/2025) usai salat Jumat.

"Saat datang, seperti ada luka di mulutnya, terus sore harinya timbul bintil-bintil di mulut," ungkapnya 

Kebetulan saat itu ada warga pernah kuliah kesehatan hewan yang melihat. Kemudian meminta panita memisahkan ternak tersebut dengan kambing lainnya.

"Ketika dicek, memang mirip gejala PMK, sehingga hewan tersebut kami pisahkan dengan hewan lainnya," ulas Budiyanto.

Lalu panita penyembelihan hewan kurban di masjid ini, melaporkan kejadian tersebut kepada dokter di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Rambipuji Jember agar dilakukan pemeriksaan.

 "Alhamdulillah dari pernyataan petugas tadi, hewan tersebut aman dikonsumsi dan langsung kami lakukan penyembelihan," tutur Budiyanto.

Sementara Kepala Desa Jubung Bhisma Perdana, mengaku salut dengan kepedulian warganya, karena tidak gegabah dalam bertindak saat melihat ternak yang terindikasi PMK.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved